Cari Di Blog Ini

Minggu, 27 Maret 2011

Mengenali potensi diri untuk berprestasi sesuai kemampuan

1.    Mengenali potensi diri untuk berprestasi sesuai kemampuan
a)      Pengertian potensi diri
          Salah satu aturan main dalam permainan hidup (the game of life) adalah diberlakukannya hukum kompetisi/persaingan. Kenyataan menunjukkan semua orang memiliki keinginan umum yang sama : ingin kaya, ingin dihormati atau ingin berprestasi di bidang tertentu. Akan tetapi tidak semuanya dapat mencapai apa yang diinginkannya. Hal ini karena masing-masing individu memiliki potensi diri yang berbeda dengan lainnya. Tidak semua manusia berkehendak  dan mau bekerja keras untuk mendayagunakan potensinya.  Kekuatan yang berupa potensi-potensi diri yang istimewa  menjadi sulit berkembang, karena kelemahan-kelemahan  yang tidak bisa dikendalikan. Potensi berasal dari kata bahasa Inggris potency yang berarti keras, kuat. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang dimaksud potensi adalah kemampuan-kemampuan dan kualitas-kualitas yang dimiliki oleh seseorang, namun belum dipergunakan secara maksimal. Lalu yang dimaksud dengan potensi diri adalah daya,kekuatan, kemampuan, atau kualitas diri seseorang, baik yang belum diberdayakan maupun yang telah diberdayakan meski belum optimal.
          Manusia diciptakan Tuhan dianugerahi 3 kelebihan yaitu cipta,rasa dan karsa. Cipta adalah kemampuan berpikir atau inteligensi, kemampuan ini membuat manusia dapat memecahkan problema yang terjadi di sekitarnya. Rasa merupakan kekuatan perasaan atau hati manusia, sehingga dengan rasa manusia berbudaya, beradab dan memiliki rasa simpati terhadap sesama. Sedangkan karsa adalah tindakan perwujudan dari cipta dan rasa. Dengan ketiga hal tersebut, manusia memiliki potensi yang bisa dikembangkan secara optimal.
b)      Bentuk-bentuk potensi diri
Manusia pada dasarnya adalah monodualis antara jasmani dan rohani, yang dapat juga dikatakan bahwa manusia adalah perpaduan antara jiwa dan raga yang solid. Berdasarkan hal ini potensi yang dimiliki manusia dibedakan menjadi 2 macam :
·         Potensi jasmaniah adalah potensi yang berupa kekuatan fisik manusia yang dapat dikembangkan untuk meraih prestasi.
·         Potensi rohaniah ialah potensi manusia yang bersifat kejiwaan berupa etika, estetika dan intelektual.
          Atas dasar sumbernya, potensi manusia dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
·  Potensi yang bersumber dari cipta
Adalah berupa intellectual  quotient (IQ). Potensi ini dimiliki oleh setiap manusia sehingga manusia dapat memecahkan problema di kehidupannya. Mereka juga mampu menyatakan yang benar dan salah, berhitung, berpikir logis, dan sebagainya.
·  Potensi yang bersumber dari rasa
1.    Potensi emosional merupakan kemampuan yang berusmber pada perasaan manusia. Dengan potensi ini manusia mampu mengendalikan marah, rasa simpati, tanggung jawab dan kepekaan kejiwaan lainnya. Potensi inilah yang memunculkan berbagai sikap sabar, lemah lembut, dan sebagainya pada diri manusia.
2.    Potensi spiritual merupakan kemampuan seseorang menghayati nilai-nilai, kaidah, dan pranata. Dengan segala nilai dan kaidah yang diyakini dan menjadi pegangan hidupnya, manusia mampu membedakan mana yang benar dan mana yang buruk. Hal ini sangat berkaitan dengan etika, nilai moral dan nilai keagamaan.

·  Potensi yang bersumber dari karsa
1.    Potensi ketahanmalangan yaitu potensi manusia untuk menghadapi berbagai macam hambatan dan tantangan dalam menjalani hidup. Potensi ini memunculkan sikap tabah, tangguh, kreativitas dan memiliki daya juang.
2.    Potensi vokasional yaitu potensi manusia yang cenderung pada bidang-bidang keterampilan atau kejuruan. Misalnya kesenian, olahraga dan teknik.
1.       Cara mengenali potensi diri
          Ghnati seaton artinya kenalilah dirimu sendiri. demikianlah kata Socrates, seorang ahli filsafat asal Yunani. Kita manusia dibekali dengan berbagai macam potensi oleh Tuhan. Tugas kita adalah mengenali potensi tersebut dan mengembangkannya secara optimal agar menjadi sebuah prestasi yang membanggakan. Ada beberapa cara untuk mengenali potensi diri, yaitu :
· Sharing atau evaluasi dari orang lain, seperti evaluasi atau pendapat hasil dari pengamatan seorang teman terhadap diri kita. Karena manusia biasanya lebih mudah memahami orang lain daripada memahami diri sendiri.
· Tes psikologi atau psikotes. Merupakan seperangkat soal yang harus dijawab dengan jujur oleh seseorang untuk mendapatkan gambaran tentang diri sendiri.
· Refleksi diri, merupakan perenungan secara mendalam dan jujur oleh seseorang terhadap keadaan dirinya sendiri. orang lebih mengenal hal ini sebagai introspeksi diri.
Setiap orang yang mampu mengenali potensi dirinya dengan baik akan memperoleh manfaat dari pengenalan potensi diri yang sangat penting dalam menjalani kehidupannya. Berikut adalah manfaat tersebut :
·         Mengetahui kekuatan serta kelemahan diri sendiri.
·         Mengembangkan potensi yang menonjol agar mendapat hasil yang optimal.
·         Mampu menempatkan diri secara tepat dalam berbagai kehidupan.
·         Mampu membenahi segala kelemahan diri dalam menunjang kehidupan.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus-bagus-bagus....
aku cuma mau nyari artikel aja,,,
:D

Unknown mengatakan...

Aduh,,, bgus,,, makasih ya infonya.,, KURANG PANJANG,,,



Ajarin bikin blog donk kaya anda, heheh

Posting Komentar