Cari Di Blog Ini

Minggu, 27 Maret 2011

Peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan prestasi diri

3. Peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan prestasi diri

a)      Mengidentifikasi peluang
Dalam kehidupan, peluang untuk meraih kesuksesan sangatlah terbuka lebar di berbagai bidang. Tinggal bagaimana manusia tersebut memberdayakan potensi yang ada agar memperoleh peluang yang tepat. Kemampuan menganalisis peluang yang ada sangatlah dibutuhkan untuk kemudian disesuaikan dengan potensi diri yang paling dominan. Pemaksaan perebutan peluang tanpa melihat potensi diri dan kecakapan orang tersebut hanya akan menambah masalah dan menjerumuskan kepada kegagalan. Oleh karena itu sangat penting bersikap teliti dalam menangkap dan merespons setiap peluang yang ada.
Dewasa ini globalisasi makin menjadi-jadi di kalangan semua orang. Kondisi seperti ini juga membawa dampak bagi kehidupan manusia, baik positif maupun negative. Dampak positifnya, semakin luasnya peluang untuk berprestasi dalam berbagai bidang kehidupan. Sedang dampak negatifnya adalah seseorang bisa tergilas peredaran zaman bila ia tidak mampu mengembangkan potensi diri. Oleh karena itu setiap manusia harus memiliki sikap positif terhadap berbagai peluang untuk berprestasi. Hal itu dapat diwujudkan sebagai berikut :
· Senantiasa memberdayakan potensi diri.
· Tidak takut kepada kegagalan. Karena kegagalan adalah awal dari kesuksesan.
· Tidak mudah putus asa dan memiliki ketahanan diri yang mantap.
· Rajin belajar dan melakukan inovasi dalam kehidupan.
· Setiap orang harus mengambil peluang yang ada. Karena tidak setiap saat peluang itu ada.
1.       Bersaing secara sehat.
Untuk meraih sebuah prestasi, dibutuhkan persaingan yang begitu ketat dan berat. Suatu daya atau upaya untuk bersaing dalam memperebutkan suatu posisi atau prestasi disebut kompetisi. Dalam mewujudkan tujuan yang hendak dicapai, ada 3 pandangan dalam struktur mencapai tujuan :
·  Pandangan I : bahwa suatu keberhasilan atau prestasi akan tercapai atas usaha sendiri tanpa campur tangan orang lain. Pandangan ini bersifat individualistis. Sehingga terkesan bahwa satu tujuan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan orang lain.
·  Pandangan II : bahwa satu tujuan atau prestasi dapat dicapai apabila orang lain gagal atau tidak mampu mencapai tujuan tersebut. Dengan kata lain, agar dapat mencapai suatu tujuan, orang harus menciptakan kondisi dimana orang lain tidak akan bisa mencapai tujuan yang sama dengan orang tersebut. Hal ini akan menimbulkan persaingan negative.
·  Pandangan III : bahwa suatu tujuan akan dapat dicapai apabila seseorang lain juga dapat mencapai tujuan yang sama, atau at least, seseorang tersebut memiliki kesempatan sama besar untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan begitu, seseorang yang berhasil mencapai tujuan tersebut dapat membuktikan bahwa dirinya adalah yang terbaik dari yang baik. Hal ini akan memunculkan persaingan secara sehat.
Kompetisi ada dua macam, yang sehat dan yang tidak sehat. Kompetisi sehat dilakukan dengan cara yang wajar dan manusiawi. Seorang tersebut pastinya mengerti benar bahwa kompetisi adalah suatu keharusan. Bahwa semua orang yang mampu mencapai tujuan itu adalah mereka yang layak, yang memang pantas karena kemampuan yang memadai. Adapun kompetisi yang dilakukan secara tidak sehat dilakukan dengan cara curang. Hal ini membawa dampak sebagai berikut :
·         Terjadi kerawanan masyarakat
·         Muncul konflik yang menjurus pada sikap anarkis
·         Suatu posisi jabatan dipengang oleh orang bukan ahlinya, dsb.

2.       Meningkatkan kecakapan hidup
Ada banyak cara memberdayakan kompetensi diri. Setelah dapat menganalisis diri dan menemukan potensi yang paling dominan, maka langkah selanjutnya adalah dengan mengembangkan potensi tersebut dengan cara belajar tekun dan berusaha keras. Dengan mengasah potensi tersebut, maka manusia akan memiliki kecakapan hidup atau life skill yaitu kecakapan yang dimiliki oleh seseorang sehingga ia mampu untuk menghadapi problem kehidupannya secara cerdas, sadar, bertanggung jawab, dan tidak terpaksa.
Kecakapan hidup atau life skill dibedakan menjadi 2 macam yaitu general lifeskill (kecakapan umum) dan specific life skill(kecakapan khusus). Kecakapan umum sendiri dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu :
·  Personal skill yang mencakup kesadaran pribadi seperti :
1.    Kecakapan diri sebagai makhluk Tuhan YME.
2.    Kecakapan akan potensi dan eksistensi diri.
3.    Kecakapan menerima, menyerap, dan mengolah informasi.
·  Thinking skill atau kecakapan menggunakan daya pikir, seperti :
1.    Kecakapan menggali informasi
2.    Kecakapan mengolah informasi
3.    Kecapakan memecahkan masalah secara rasional
·  Social skill atau kecakapan hidup dalam bekerja sama dan kehidupan social, seperti :
1.    Kecakapan untuk berkomunikasi dengan orang lain
2.    Kecakapan untuk bekerja sama dalam kehidupan social
3.    Kecakapan untuk bergaul di kehidupan social.

               




Kecakapan hidup yang bersifat khusus atau specific life skill terdiri dari 2 kelompok :
·  Academic skill , menyangkut inteligensi dan berpikir ilmiah. Seperti :
1.       Kecakapan menganalisis sebuah masalah
2.       Kecakapan melakukan hipotesis dan eksperimen
3.       Kecakapan memecahkan masalah secara rasional dan ilmiah.
·  Vocational skill menyangkut pada keterampilan, kejujuran, dan bidang lain. Seperti :
1.       Kecakapan di bidang elektronika
2.       Kecakapan di bidang petanian
3.       Kecakapan di bidang olahraga dan seni
                Dengan bekal kecakapan hidup tersebut, manusia dapat bersaing secara sehat dalam memperebutkan sebuah prestasi dalam hidupnya. Karena dia telah mengerti benar akan nilai keagamaan dan kemanusiaan. Setiap orang juga harus menyadari bahwa kompetisi bukanlah persaingan yang saling mematikan, namun merupakan sebuah sarana untuk memunculkan mana diantara manusia yang paling layak dan berkompetensi. Berikut adalah beberapa persiapan yang dibutuhkan agar dapat berkompetisi secara sehat :
·         Memiliki life skill yang mampu diandalkan dalam persaingan
·         Memiliki semangat juang yang tinggi
·         Memiliki kepercayaan diri atas potensi yang dimiliki.
·         Selalu berusaha meningkatkan kualitas diri
·         Mengerahkan segala usaha dan ikhtiar kepada Tuhan YME.

4.     Kreativitas dan inovasi mewujudkan prestasi diri
Ada 2 faktor yang dapat memotivasi  kreativitas seseorang. Yaitu factor intern dan ekstern. Factor intern meliputi :
·   Potensi diri
·   Membiasakan berpikir kritis
·   Tidak mudah putus asa
·   Rasa keingintahuan yang besar
·   Peka terhadap keadaan lingkungan
·   Jiwa tidak mudah puas dengan keadaan yang ada
·   Berjiwa inovasi dan pembaharuan
Sedangkan factor ekstern meliputi :
·      Pengalaman keberhasilan orang lain yang berasal dari kreativitas dan inovasinya
·      Penghargaan atas inovasi yang telah dicapai.
·      Lingkungan yang mendukung untuk berinovasi
                Sebenarnya banyak peluang yang mucul di kehidupan bermasyarakat. Namun tidak semua orang bisa memanfaatkan peluang tersebut, hal ini disebabkan kurangnya pengenalan potensi diri maupun lemahnya semangat berpretsasi dalam berbagai bidang kehidupan.
                Warga Negara, memiliki kewajiban memberdayakan potensi yang dimilikinya dalam berbagai aktivitas kehidupan agar berprestasi untuk keunggulan bangsa yang mana dapat dilakukan di bidang-bidang berikut :
·         Bidang ekonomi
1.       Membuka lapangan pekerjaan baru
2.       Membantu pengembangan ekonomi lemah
3.       Meningkatkan taraf hidup
·         Bidang social budaya
1.       Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemajuan bangsa
2.       Membantu menangani korban bencana dan wabah penyakit
3.       Melestarikan budaya bangsa dan memperkenalkannya pada bangsa lain
4.       Pesona budaya dan misi pengenalan wisata ke dunia internasional




·         Bidang politik dan hukum
1.       Menggunakan hak pilih dalam pemilu
2.       Memperkokoh jati diri bangsa
3.       Ikut mengawasi jalannya pemerintahan dan pembangunan
4.       Ikut menegakkan hukum yang berlaku
·         Di bidang pertahanan dan keamanan
1.       Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
2.       Membina kerukunan antar warga
3.       Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Waspada terhadap pengaruh 

0 komentar:

Posting Komentar